Herbal-Moringa oleifera (Kelor)
Senin, 16 Juli 2012
Herbal-Moringa oleifera (Kelor): Biro jasa IPAL
Herbal-Moringa oleifera (Kelor): Biro jasa IPAL: Biro jasa dan konsultan untuk pengolahan menggunakan sistem IPAL atau herbal sistem
Kamis, 05 Juli 2012
bacteria in climate change sistem
HOW DOES BACTERIA COMMUNICATION AFFECT THE CLIMATE?
Bacteria are a group of living organisms that reproduce fast, compared to plants and animals, and have great importance for balancing the world of living things in terms of their biochem...ical traits. They can live almost anywhere. Therefore, their population is greater than any other organism. The most important fact of all is that they have important effects on vital matters such as climate due to their dense population.
The bacteria community that affects human life in a number of ways has many amazing characteristics. The communication system they use is one of these. These beings, which use sonar-like systems to see their enemies and food, use “conversation balloons” to communicate with one another. Scientists from the Woods Hole Oceanographic Institute (WHOI) discovered that the communication among bacteria has a quality that protects the balance of the whole world.
Bacteria Communication That Affect the Earth’s Climate Begins In the Oceans:
Small sea plants (phytoplankton) are eaten by zooplankton, which are small sea creatures. These particles are sticky and they form heavier particles by coming together. Bacteria unite over these tiny carbon-rich pieces and move towards the depth together with these pieces. This may seem like a very ordinary situation. However, this small movement has an amazing aspect.
Bacteria, which have no mouth and ears, send forth chemical signals to find out whether there are other neighboring bacteria around them. If there are adequate bacteria neighbors nearby, carbon molecules inside these particles come together to secrete an enzyme that breaks these molecules into smaller particles. The type of carbon inside the particles is the same carbon dioxide is found in the atmosphere, so it is a greenhouse gas, which is a temperature trap. This communication among bacteria is created in a way that this poisonous gas will be released to the depths of the ocean. This system does not exist in shallow depths.
This poisonous gas that can easily mix into the atmosphere from shallow waters is carried to the depths with a planned communication system and thus prevents it from reaching the atmosphere.
In other words, millions of bacteria, which we cannot see with the naked eye work for us devotedly.
It has been known for many years that bacteria have a very important place in the carbon cycle that has such vital importance for life on earth. However, this new discovery proves to us once again that the earth has a perfect creation, which is constantly maintained with very comprehensive, fine and detailed adjustments. Thus all the details in front of us are created in perfect harmony with one another and this balance has not been disrupted for millions of years.
Bacteria are a group of living organisms that reproduce fast, compared to plants and animals, and have great importance for balancing the world of living things in terms of their biochem...ical traits. They can live almost anywhere. Therefore, their population is greater than any other organism. The most important fact of all is that they have important effects on vital matters such as climate due to their dense population.
The bacteria community that affects human life in a number of ways has many amazing characteristics. The communication system they use is one of these. These beings, which use sonar-like systems to see their enemies and food, use “conversation balloons” to communicate with one another. Scientists from the Woods Hole Oceanographic Institute (WHOI) discovered that the communication among bacteria has a quality that protects the balance of the whole world.
Bacteria Communication That Affect the Earth’s Climate Begins In the Oceans:
Small sea plants (phytoplankton) are eaten by zooplankton, which are small sea creatures. These particles are sticky and they form heavier particles by coming together. Bacteria unite over these tiny carbon-rich pieces and move towards the depth together with these pieces. This may seem like a very ordinary situation. However, this small movement has an amazing aspect.
Bacteria, which have no mouth and ears, send forth chemical signals to find out whether there are other neighboring bacteria around them. If there are adequate bacteria neighbors nearby, carbon molecules inside these particles come together to secrete an enzyme that breaks these molecules into smaller particles. The type of carbon inside the particles is the same carbon dioxide is found in the atmosphere, so it is a greenhouse gas, which is a temperature trap. This communication among bacteria is created in a way that this poisonous gas will be released to the depths of the ocean. This system does not exist in shallow depths.
This poisonous gas that can easily mix into the atmosphere from shallow waters is carried to the depths with a planned communication system and thus prevents it from reaching the atmosphere.
In other words, millions of bacteria, which we cannot see with the naked eye work for us devotedly.
It has been known for many years that bacteria have a very important place in the carbon cycle that has such vital importance for life on earth. However, this new discovery proves to us once again that the earth has a perfect creation, which is constantly maintained with very comprehensive, fine and detailed adjustments. Thus all the details in front of us are created in perfect harmony with one another and this balance has not been disrupted for millions of years.
Kamis, 28 Juni 2012
jual sabun dan shampo alami tanpa NaOH atau KOH dan bahan kimia lainnya
jual sabun cair, lulur dan shampo 100% alami, tanpa NaOH dan KOH serta bahan-bahan kimia lainnya. Pilih sendiri buah apa yang ingin dibuat sabun...dan aroma yang disukai...
Mari bebaskan bahan kimia di tubuh kita
STOP.... MENCEMARI TUBUH
KITA !!!!! BEBASKAN KITA
DARI BAHAN KIMIA !!!!!
Saat ini banyak
sekali jenis sabun, shampo yang beredar
di pasaran, ada yang produk herbal dan non herbal. Kebanyakan konsumen tidak
tahu bahwa dalam pembuatan sabun dan shampo ternyata hamper 99% menggunakan
NaOH dan KOH sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Banyak masyarakat belum tahun
bahaya dari Natrium Hydroxide (NaOH) / Sodium
Hydroxide / lye / caustic soda / soda api,
Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada
kain dan kertas dan potassium hydroxide
(KOH). Selalu memasukkan NaOH ke dalam air
(dengan pelan) dan bukan sebaliknya. Jika Anda melakukan sebaliknya,
akanmengakibatkan letupan yang sangat berbahaya bagi kulit dan mata. Sabun
mandi saat ini yang dijual di pasaran sebenarnya bukan benar ± benar sabun,
mungkinlebih tepat disebut detergent bar. Komposisi bahan yang dipakai bukan
seperti komposisi bahan yang dipakai dalam pembuatan sabun natural, namun
menggunakan bahan pembuatandetergent (semisal SLS, Sodium Lauryl Sulphate),
agen pembusa dan bahan ± bahan semacamEDTA (pengawet) lainnya.
Memang bahaya
yang dirasakan tidak langsung dirasakan bagi pengguna sabun/shampoo tersebut,
namun dalam penggunaan jangka panjang tentu bukan manfaat yang didapatkan,
namun bencana yang dirasaka, yaitu diantaranya gatal-gatal, kulit terasa
kering, mempercepat penuaan kulit, elastisitas dan kekebalan kulit menjadi
menurun sehingga lama kelamaan bisa mengakibatkan kanker kulit. Hal ini sesuai
dengan hasil penelitian….. Negara-negara maju sudah mengubah imej bahwa produk
dari herbal (alami) 100% lebih berkualitas, bermanfaat dan tidak menimbulkan
efek samping jangka pendek maupun jangka panjang daripada penggunaan
bahan-bahan kimia yang sudah jelas tidak akan bermanfaat bagi kesehatan kulit
kita apalagi bisa menimbulka berbagai penyakit kulit. Hal inilah yang memicu
saya untuk memberikan informasi ke masyarakat sekaligus mensosialisasikan
pembuatan sabun dan shampoo bisa 100% dari herbal (alami) sehingga kita
terbebas dari bahan-bahan kimia yang sama sekali tidak bermanfaat.
Penelitan-penelitian
dan pembuatan sabun/shampoo sendiri sudah saya lakukan, namun sementara saya
menggunakan untuk keperluan sendiri dan keluarga. Manfaat yang didapatkan
adalah kita tidak merasakan kering, panas, namun yang kita rasakan kulit
semakin halus dan tidak perlu lagi menggunkan hand body lotion, karena kulit
sudah lembab.Hal yang terpenting adalah kita tenang dan merasa nyaman karena
tidak ada yang perlu ditakutkan dalam penggunaan jangka panjang ke kulit kita.
Bahan-bahan
dalam pembuatan sabun alami (herbal) 100% adalah:
lemak nabati, seperti minyak zaitun, minyakkelapa, minyak sawit, minyak kedelai
dan lain ± lain. Setiap minyak mempunyai sifat dankarakter masing ± masing,
misalnya minyak zaitun cenderung membuat sabun menjadilembek, sehingga perlu
ditambahkan minyal sawit yang berfungsi mengeraskan sabun.Sedangkan minyak
kelapa berfungsi sebagai penghasil busa, ekstrak dari buah-buahan (misalnya
alpukat, tomat, wortel, strawberry, jeruk, apel, bengkuang, daun kelor, coklat, kopi, dll) bisa ditambahi susu/madu.
Pemilihan jenis buah dalam pembuatan sabun sangat menentukan aroma dan fungsi
sabun bagi kulit kita. Misalnya bengkuang akan memutihkan kulit, alpukat akan
melembabkan dan menghaluskan kulit, daun kelor akan merupakan antioksidan dan
mengandung vitamin c yang tinggi sehingga akan menghaluskan dan memperbiki
fungsi kulit kita, strawberry juga merupakan antioksidan yang akan menyehatkan
dan menghaluskan kulit, kopi akan membantu membantu menghilangkan selulit di
kulit, dan lain-lain. Semoga dengan tulisan ini akan membuat kita semakin
pintar dalam memilih produk-produk yang aman, bermanfaat dan membuat kita
semakin sehat dan cantik. Bahan-bahan dalam pembuatan shampoo yang 100% alami
(herbal) adalah: lidah buaya, kemiri, santan kelapa asli, dan lainnya.
Sabtu, 16 Juni 2012
cara membuat krupuk sehat
Bahan
- Udang segar sebanyak 3/4 kg.
- Garam
- Tepung Tapioka
- Telur Ayam
- Bawang Putih
- Bawang Merah
- Bawang Daun
- Ketumbar
Alat
- Panci
- Pisau
- Pengaduk
- Kompor
- Nampan atau Wadah Pengering
Cara Membuat Kerupuk Udang :
- Udang/Daging Ikan Ditumbuk Halus, Tambahkan Bumbu, Garam, Gula Dan Air Secukupnya.
- Tambahkan Tepung Tapoka Dan Telur, Diaduk Rata Dan Adonan Padat/Kompak.
- Adonan Dibentuk Bulat Dan Panjang Seperti Lontong
- Lontong Adonan Dikukus Sekitar 2 Jam
- Setelah Cukup Matang, Diangkat Dan Dibiarkan Dingin
- Lontongan Diiris Tipis-tipis
- Irisan Dijemur Selama 2-3 Hari Sampai Kering
- Kerupuk Ikan Siap Digoreng.
cara membuat empek-empek palembang sehat
RESEP EMPEK EMPEK PALEMBANG
Resep Masakan
Bahan :
- 600 gr ikan tenggiri
- 300 gr sagu putih
- 3/4 gelas air
- Garam secukupnya
- Keluarkan dan bersihkan ikan dari sisik dan isi perutnya.
- Belah menjadi 2 bagian dan bersihkan juga tulang tengahnya
- Bersihkan juga tulang ikan yang kecil kecil sambil dikikis dengan garpu
- Setelah kulit ikan bersih, haluskan daging ikan,
- Campurkan air, garam dan daging halus hingga rata
- Masukkan tepung sagu dan campurkan secukupnya. Ketika mngaduk tepung sagu, masukkan sedikit demi sedikit dan secukupnya karena jika kebanyakan empek empek yang dihasilkan akan melar dan keras.
- Bentuk adonan seperti bola kemudian kukus dalam jumlah air yang banyak
- Setelah itu goreng hinga berwarna kecoklatan.
- Dalam penyajian dapat Anda tambahkan cuka dan mie soun atau mie kuning
Langganan:
Postingan (Atom)