Kamis, 28 Juni 2012

jual sabun dan shampo alami tanpa NaOH atau KOH dan bahan kimia lainnya



jual sabun cair, lulur dan shampo 100% alami, tanpa NaOH dan KOH serta bahan-bahan kimia lainnya. Pilih sendiri buah apa yang ingin dibuat sabun...dan aroma  yang disukai...

Mari bebaskan bahan kimia di tubuh kita


STOP.... MENCEMARI  TUBUH  KITA !!!!!  BEBASKAN  KITA  DARI  BAHAN  KIMIA !!!!!



Saat ini banyak sekali jenis sabun, shampo yang  beredar di pasaran, ada yang produk herbal dan non herbal. Kebanyakan konsumen tidak tahu bahwa dalam pembuatan sabun dan shampo ternyata hamper 99% menggunakan NaOH dan KOH sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Banyak masyarakat belum tahun bahaya dari Natrium Hydroxide (NaOH) / Sodium Hydroxide / lye / caustic soda / soda api,  Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas dan potassium hydroxide (KOH). Selalu memasukkan NaOH ke dalam air (dengan pelan) dan bukan sebaliknya. Jika Anda melakukan sebaliknya, akanmengakibatkan letupan yang sangat berbahaya bagi kulit dan mata. Sabun mandi saat ini yang dijual di pasaran sebenarnya bukan benar ± benar sabun, mungkinlebih tepat disebut detergent bar. Komposisi bahan yang dipakai bukan seperti komposisi bahan yang dipakai dalam pembuatan sabun natural, namun menggunakan bahan pembuatandetergent (semisal SLS, Sodium Lauryl Sulphate), agen pembusa dan bahan ± bahan semacamEDTA (pengawet) lainnya.

Memang bahaya yang dirasakan tidak langsung dirasakan bagi pengguna sabun/shampoo tersebut, namun dalam penggunaan jangka panjang tentu bukan manfaat yang didapatkan, namun bencana yang dirasaka, yaitu diantaranya gatal-gatal, kulit terasa kering, mempercepat penuaan kulit, elastisitas dan kekebalan kulit menjadi menurun sehingga lama kelamaan bisa mengakibatkan kanker kulit. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian….. Negara-negara maju sudah mengubah imej bahwa produk dari herbal (alami) 100% lebih berkualitas, bermanfaat dan tidak menimbulkan efek samping jangka pendek maupun jangka panjang daripada penggunaan bahan-bahan kimia yang sudah jelas tidak akan bermanfaat bagi kesehatan kulit kita apalagi bisa menimbulka berbagai penyakit kulit. Hal inilah yang memicu saya untuk memberikan informasi ke masyarakat sekaligus mensosialisasikan pembuatan sabun dan shampoo bisa 100% dari herbal (alami) sehingga kita terbebas dari bahan-bahan kimia yang sama sekali tidak bermanfaat.

Penelitan-penelitian dan pembuatan sabun/shampoo sendiri sudah saya lakukan, namun sementara saya menggunakan untuk keperluan sendiri dan keluarga. Manfaat yang didapatkan adalah kita tidak merasakan kering, panas, namun yang kita rasakan kulit semakin halus dan tidak perlu lagi menggunkan hand body lotion, karena kulit sudah lembab.Hal yang terpenting adalah kita tenang dan merasa nyaman karena tidak ada yang perlu ditakutkan dalam penggunaan jangka panjang ke  kulit kita.

Bahan-bahan dalam pembuatan sabun alami (herbal) 100% adalah: lemak nabati, seperti minyak zaitun, minyakkelapa, minyak sawit, minyak kedelai dan lain ± lain. Setiap minyak mempunyai sifat dankarakter masing ± masing, misalnya minyak zaitun cenderung membuat sabun menjadilembek, sehingga perlu ditambahkan minyal sawit yang berfungsi mengeraskan sabun.Sedangkan minyak kelapa berfungsi sebagai penghasil busa, ekstrak dari buah-buahan (misalnya alpukat, tomat, wortel, strawberry, jeruk, apel, bengkuang, daun kelor,  coklat, kopi, dll) bisa ditambahi susu/madu. Pemilihan jenis buah dalam pembuatan sabun sangat menentukan aroma dan fungsi sabun bagi kulit kita. Misalnya bengkuang akan memutihkan kulit, alpukat akan melembabkan dan menghaluskan kulit, daun kelor akan merupakan antioksidan dan mengandung vitamin c yang tinggi sehingga akan menghaluskan dan memperbiki fungsi kulit kita, strawberry juga merupakan antioksidan yang akan menyehatkan dan menghaluskan kulit, kopi akan membantu membantu menghilangkan selulit di kulit, dan lain-lain. Semoga dengan tulisan ini akan membuat kita semakin pintar dalam memilih produk-produk yang aman, bermanfaat dan membuat kita semakin sehat dan cantik. Bahan-bahan dalam pembuatan shampoo yang 100% alami (herbal) adalah: lidah buaya, kemiri, santan kelapa asli, dan lainnya.


Sabtu, 16 Juni 2012

cara membuat krupuk sehat


Bahan
  1. Udang segar sebanyak 3/4 kg.
  2. Garam
  3. Tepung Tapioka
  4. Telur Ayam
  5. Bawang Putih
  6. Bawang Merah
  7. Bawang Daun
  8. Ketumbar
Alat
  1. Panci
  2. Pisau
  3. Pengaduk
  4. Kompor
  5. Nampan atau Wadah Pengering
Cara Membuat Kerupuk Udang :
  1. Udang/Daging Ikan Ditumbuk Halus, Tambahkan Bumbu, Garam, Gula Dan Air Secukupnya.
  2. Tambahkan Tepung Tapoka Dan Telur, Diaduk Rata Dan Adonan Padat/Kompak.
  3. Adonan Dibentuk Bulat Dan Panjang Seperti  Lontong
  4. Lontong Adonan Dikukus Sekitar 2 Jam
  5. Setelah Cukup Matang, Diangkat Dan Dibiarkan Dingin
  6. Lontongan Diiris Tipis-tipis
  7. Irisan Dijemur Selama 2-3 Hari Sampai Kering
  8. Kerupuk Ikan Siap Digoreng.

cara membuat empek-empek palembang sehat


RESEP EMPEK EMPEK PALEMBANG



Resep Masakan
Bahan :

  • 600 gr ikan tenggiri
  • 300 gr sagu putih
  • 3/4 gelas air
  • Garam secukupnya
Cara membuat :
  • Keluarkan dan bersihkan ikan dari sisik dan isi perutnya.
  • Belah menjadi 2 bagian dan bersihkan juga tulang tengahnya
  • Bersihkan juga tulang ikan yang kecil kecil sambil dikikis dengan garpu
  • Setelah kulit ikan bersih, haluskan daging ikan,
  • Campurkan air, garam dan daging halus hingga rata
  • Masukkan tepung sagu dan campurkan secukupnya. Ketika mngaduk tepung sagu, masukkan sedikit demi sedikit dan secukupnya karena jika kebanyakan empek empek yang dihasilkan akan melar dan keras.
  • Bentuk adonan seperti bola kemudian kukus dalam jumlah air yang banyak
  • Setelah itu goreng hinga berwarna kecoklatan.
  • Dalam penyajian dapat Anda tambahkan cuka dan mie soun atau mie kuning
Cuko:50 g asam Jawa, 150 g gula merah, sisir halus, 700 ml air
Haluskan:100 g cabai rawit, 2 sdm tong cai, 5 siung bawang putih, 2 sdm ebi, rendam hingga lunak, tiriskan
Pelengkap:150 g mentimun, potong kecil, 50 g ebi, rendam hingga lunak, tumbuk halus,sangrai

cara membuat otak-otak sehat


otak-otak

Bahan-bahan:
  • 250 gram daging ikan tenggiri
  • 1 putih telur ayam
  • 2 Sendok Makan Tepung Kanji
  • Merica dan garam secukupnya
  • 6 bawang merah yang sudah digerus
  • 2 batang daun bawang diiris halus
  • Daun pisang dan biting untuk membungkus
Cara Membuat:
Daging ikan ditumbuk sampai legit. Bubuhi merica, garam, dan putih telur, ratakan. Tambah tepung kanji dan irisan daun bawang. Bubuhi santan sampai merupakan bubur sum-sum. Jika kurang lemas, tambahkan santan secukupnya.
Ambil daun pisang, potong persegi. Taruh 1 SDM adonan tersebut, gulung, lalu tutup kedua ujungnya dengan biting. Jika semua sudah dibungkus, panggang di atas api arang sambil dibolak-balik sampai matang. Otak-otak dapat juga dikukus dulu, baru dipanggang sampai berbau wangi. Biasanya disajikan dengan bumbu kacang (kalau menurut Dapur Kompas pakai sambal cuka).
Sambal Cuka
Bahan-bahan:
  • 3 butir kemiri digoreng lalu digerus
  • 6 siung bawang putih
  • 2 lombok merah
  • 2 lombok rawit
  • Gula, garam, dan cuka secukupnya
Cara membuatnya:
Semua bahan digerus, bubuhi cuka dan sedikit air matang, ratakan. Bumbu ini cair, terasa pedas, asing, manis, dan asam.
Di Bawah adalah alternatif resep Masakan Otak-otak:
OTAK-OTAK IKAN TENGGIRI
Resep kiriman Nia Adjie.
Bahan:
* 250 g daging tenggiri/kakap, haluskan
* 100 g tepung tapioka
* 100 cc santan dari 1/2 btr kelapa
* 1 putih telur
* 10 btg daun kucai, iris halus
* 1/2 sdt garam
* 1/2 sdt merica bubuk
* 1 sdt gula pasir
* daun pisang untuk bungkus
Cara membuat:
Campur daging ikan, tepung tapioka, garam,
gula, merica, gula dan santan jadi satu, aduk rata.
Tambahkan putih telur dan daun kucai, aduk rata.
Ambil 1-2 sdm adonan, gulung dengan
selembar daun pisang, semat ujung2nya,
panggang diatas bara api/ dalam oven
dengan api atas sampai matang.
Hidangkan dengan sambal kacang.
Sambal kacang:
Haluskan 50 gr kemiri sangrai,
25 gram kacang goreng, 2 buah
cabai merah, dan 5 buah cabai rawit,
campur dengan 100 cc air matang, garam,
gula pasir, dan cuka menurut selera

Minggu, 10 Juni 2012

how to make hand body lotion


Basic Cold Cream
This recipe gives you a basic cold cream/moisturizer, which you can add to as you like with scented oils.
  • 1 egg yolk, beaten
  • 2 tbsp lemon juice
  • 1/2 cup olive oil
  • 1/2 cup vegetable oil
All Purpose Hand Cream
  • 3 tbsp mashed almonds
  • 2 tbsp comfrey root (dried)
  • 1 tbsp chopped parsley
  • 1 egg
  • 1 tbsp honey
  • 1 tbsp glycerin
Mix almond meal, comfrey root and parsley in a small bowl and set aside. In another bowl, mix egg, honey and glycerin. Stir in 3 tbsp of the almond mixture. Rub the mixture gently into your hands, letting it penetrate for 20-30 minutes, then wash off with warm water. Refrigerate mixture between uses.




Cuticle Cream
  • 3 tbsp paraffin
  • 1/2 cup mineral oil
  • 1 tbsp coconut oil
  • 1 tbsp glycerin
Slowly heat paraffin with the oils in a double boiler. Stir until blended. Add in the glycerin and remove from heat. Let cool before using.


Cucumber Facial Mask (Cleans and Moisturizes)
  • 1 tbsp instant nonfat dry milk
  • 1/2 peeled cucumber
  • 1 tsp plain yogurt
Put all ingredients into a blender and mix well until smooth. Apply to your face (avoid your eyes). Leave on for 15-20 minutes, then rinse off. Mix a fresh batch for each use.




Egg Facial Mask (Smooths and Moisturizes)
  • 1 egg
  • 1/2 cup coconut oil
  • 1 tbsp honey
Beat the egg in a small bowl. Add the coconut oil and honey slowly, beating until it’s the consistency of mayonnaise. Spoon mixture into a toilet paper roll, sitting upright in a small bowl. Set in the freezer overnight. To use, peel away the top of the cardboard roll and smooth the frozen stick over your face. Leave it on for 5-10 minutes, then wash off with warm water. Keep the stick covered with plastic wrap and freeze between uses.




Herbal Facial Mask (Cleans and Tightens Pores)
  • 1 tbsp honey
  • 1 egg
  • 1 tsp crumbled dried chamomile flowers
  • 1 tsp finely chopped fresh mint
Mix all ingredients in a small bowl. Apply the mixture to your face and neck. Let dry (10-15 minutes) and rinse off with warm water.




Lemon Moisturizer
  • 1 beaten egg yolk
  • 1/2 cup olive oil
  • 1/2 cup vegetable oil
  • 2 tbsp lemon juice
Combine egg yolk and lemon juice in a small bowl. Stir with a wire whisk while adding both oils until the mixture thickens. If it’s too thick, add more lemon juice.




Makeup Remover and Moisturizer
  • 1/2 cup paraffin
  • 1 cup mineral oil
  • 1/2 cup water
  • 2 tbsp alum
Slowly heat paraffin with the oil in a double boiler. In a separate saucepan, heat the water until it simmers, then dissolve the alum in it. Let cool, then add to the warm mineral oil and paraffin mixture. As everything cools, the paraffin will rise to the top. Drain off the water. The residue is your makeup remover.




Peppermint Lotion
Relieves itching.
  • 1/2 cup water
  • 1/2 cup rubbing alcohol
  • 3-4 drops peppermint oil
Oil of eucalyputs or cade can be used in place of peppermint, if you prefer. Pour the water and alcohol into a bottle, then add the oil. Cap and shake well. Apply to your skin with a clean cloth.




Rosewater Skin Lotion
Rejuvinates and smooths your skin.
  • 1 tbsp Rose water
    • 3 tbsp rose soluble
    • 2 cups water
    • 2 tbsp glycerin
  • 2 capsules vitamin E (800 IU’s)
  • 1 tbsp honey
  • 1 tbsp coconut oil
  • 1 tbsp olive oil
Break open capsules to remove vitamin E and combine with other ingredients in a small bowl. Mix well. To use, apply to your skin with cotton balls. Refrigerate between uses.




Strawberry Skin Moisturizer
  • 1 tbsp each: olive, coconut and vegetable oils
  • 2 tbsp mashed strawberries
  • (Optional) 1-2 drops Vitamin E oil
Mix all ingredients in a small bowl. Store in the refrigerator in a covered jar between uses.




Almond Oil Wrinkle Cream
A rich moisturizer that boosts the water-holding capacity of your skin and helps plump out wrinkled areas.
  • 1 tbsp of an infusion of comfrey leaves OR
  • 1 tbsp of a decoction of comfrey roots
  • 1 tbsp lanolin
  • 2 tsp sweet almond oil
  • 2 tsp water
  • 2 tsp cod liver oil
Melt lanolin and almond oil in a double boiler. Add water and allow to cool. Mix in cod liver oil and comfrey. Apply gently to face and rinse off after 5-10 minutes

Sabtu, 09 Juni 2012

Herbal-Moringa oleifera (Kelor): Khasiat Daun Kelor

Herbal-Moringa oleifera (Kelor): Khasiat Daun Kelor: Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutri...

Limbah air bisa dijernihkan dengan biji kelor


AWAS BAHAYA LIMBAH AIR MENGANCAM KESEHATAN KITA
                        
Tidakkah kita ngeri melihat pemandangan limbah  semakin hari semakin meningkat baik limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah rumah sakit, limbah peternakan dan perikanan yang dibuang tanpa diolah terlebih dahulu sehingga kondisi perairan umum kita sudah sangat mengkhawatirkan, hal ini bisa kita lihat dari warna dan bau dari sungai dan pesisir yang sudah sangat memprihatinkan.
Adanya kegiatan pengambilan dan analisis di DAS Citarum oleh Tim dari KKP (2012) memperoleh data konsentrasi COD yang tertinggi yaitu sekitar 266,6 mg/l , BOD yang tertinggi yaitu sekitar 4,24 mg/l, Pb yang tertinggi yaitu sekitar 0,73 mg/l, Cd yang tertinggi yaitu sekitar  0,08 mg/l, Cu yang tertinggi yaitu sekitar  0,17 mg/l, Hg  yang tertinggi yaitu sekitar 0,01 mg/l. Dari semua hasil analisis tersebut menunjukkan melebihi baku mutu air menurut PP. Nomor 82 tahun 2001.
Sebenarnya ada beberapa teknik pengolahan limbah muali dari yang termurah, efektif dan termudah yaitu menggunakan ekstrak biji buah Kelor (Moringan oleifera), karena dapat mengubah air keruh dengan partikel tanah maupun unsur logam berat menjadi air bersih layak untuk dikonsumsi dan memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur, kotoran melayang  dalam air sampai kandungan logam berat  dalam air limbah.
Hasil uji yang bias mendukung adalah pengalaman dari Negara  Sudan yang telah menggunakan ekstrak biji buah Kelor (Moringan oleifera) untuk menjernihkan air dari anak Sungai Nil sehingga dapat dimanfaatkan untuk air minum. Di Indonesia juga telah menggunakan ekstrak biji buah Kelor (Moringan oleifera)  di Sungai Mahakam, sehingga kandungan logam besi (Fe) dalam air Sungai Mahakam yang sebelumnya mencapai 3,23 mg/l, setelah dibersihkan dengan serbuk biji kelor menurun menjadi 0,13 mg/l, dan telah memenuhi standar baku mutu air minum, yaitu 0,3 mg/l dan standar baku mutu air bersih 1,0 mg/l. Sedangkan tembaga (Cu) yang semula 1,15 mg/I menjadi 0,12 mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih yang diperbolehkan, yaitu 1 mg/l, dan kandungan logam mangan (Mn) yang semula 0,24 mg/l menjadi 0,04 mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 0,1 mg/l dan 0,5 mg/l. Namun apabila air tersebut dikonsumsi untuk diminum, untuk menghilangkan aroma kelor maka  harus ditambahkan arang yang dibungkus sedemikian rupa agar tidak bertebaran saat proses pengadukan. Arang berfungsi untuk menyerap aroma kelor tersebut. Selain itu, dari hasil uji sifat fisika kualitas air Sungai Mahakam dengan parameter kekeruhan yang semula mencapai 146 NTU, setelah dibersihkan dengan sebuk biji kelor menurun menjadi 7,75 NTU, atau memenuhi standar baku air bersih yang ditetapkan, yaitu 25 NTU. Untuk parameter warna yang semula sebesar 233 Pt.Co menjadi 13,75 Pt.Co, atau telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 15 Pt.Co dan 50 Pt.Co.
Perbedaan penjernihan air dengan menggunakan tawas dan serbuk biji kelor adalah lebih alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia walaupun penggunaan dalam waktu jangka panjang. Lamanya waktu pengendapan partikel setelah pengadukan, yaitu 10 hingga 15 menit, penggunaan serbuk biji kelor lebih ekonomis dibanding tawas, apalagi tanaman kelor dapat dibudidayakan, sementara daun dapat dimanfaatkan untuk obat herbal (khususnya mengobati penderita penyakir diabetes, hepatitis, fungsi ginjal, antioksidan, penyakit mata dan kulit) Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun kelor mengandung: 7 x vitamin C pada jeruk, 4 x calcium pada susu, 4 x vitamin A pada wortel, 2 x protein pada susu dan 3 x potasium pada pisang.
Memanfaatkan kelor untuk menjernihkan air merupakan alternatif terbaik dan lebih ekonomis, efisien serta turut melestarikan lingkungan dan dianjurkan untuk mulai menanam bibit pohon kelor di sepanjang aliran sungai dan pantai di Indonesia. 



         Teknologi yang lainnya yang bisa kita gunakan untuk menurunkan limbah yaitu mewajibkan penerapan IPAL yang murah dan efektif  untuk semua industri yaitu dengan biaya maksimal 500 juta per IPAL. Teknologi IPAL yang digunakan bisa secara fisika, kimia dan biologi. Jika limbah logam berat masih tinggi maka diperlukan ozonisasi dan penyinaran dengan sinar UV. Namun kita semaksimal mungkin mengurangi penggunaan IPAL secara kimiawi, karena bisa berdampak pada kesehatan manusia.
         Himbauan agar limbah di sungai dan pesisir kita tidak bertambah terus maka kita mesti mencegah pembuangan sampah secara langsung ke sungai atau pantai kita, kita perbanyak tempat pembuangan sampah di trotoar/pinggir jalan, kereta/bis/angkutan umum, dan lainnya, juga sosialisasikan pembuangan sampah, teknik pengolahan sampah skala rumah tangga di TV atau media massa yang lain, spanduk, papan dan penerapan peraturan yang ketat dan sanksi pada pembuang limbah dan sampah yang tidak sesuai peraturan yang berlaku. 








Gambar 1. Air yang diberi biji buah Kelor dan tidak


        

jual kapsul dari ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) murni dan dijamin asli





Resep-resep masakan sehat








Bahan-Bahan Ayam Goreng sehat:
  • 2 sdm minyak goreng
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • 2 putih telur
  • 1 sdm air jeruk nipis
  • 1 ekor ayam, potong 8 bagian
Bumbu Ayam Dihaluskan:
  • 1 sdt ketumbar, sangrai
  • 1 sdt merica
  • 3 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri, sangrai
Bahan Tepung 
  • 200 gr tepung terigu
  • 1/8 sdt ketumbar bubuk
  • 1/8 sdt pala bubuk
  • 1 sdt garam
  • ½ sdt merica bubuk
  • 20 gr tepung maizena
  • 20 gr tepung beras
Cara Membuat 

  1. Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, lalu sisihkan.
  2. Panaskan minyak goreng dalam wajan, lalu tumis bumbu halus hingga tercium bauharum, tambahkan garam dan gula, aduk sampai bumbu ayam goreng matang.
  3. Masukkan ayam, masak sampai berubah warna.
  4. Tutup wajan dan ungkep ayam hingga air mengering
  5. Angkat lalu tiriskan.
  6. Tepung : campur tepung terigu, ketumbar bubuk, tepung maizena, tepung beras, pala bubuk, garam, merica bubuk , aduk hingga tercampur rata, sisihkan.
  7. Kocok putih telur hingga berbusa.
  8. Bersihkan bumbu-bumbu yang menempel pada ayam
  9. Celupkan ayam ke dalam kocokan putih telur, lalu gulingkan pada tepung pelapis.
  10. Ulangi lagi proses ini sekali lagi atau sesuai selera
  11. Simpan ayam dalam lemari es selama ± 1 jam agar tepung menempel dengan sempurna.
  12. Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan di atas api besar
  13. Masukkan ayam berbalut tepung, goreng hingga berwarna kuning kecoklatan, angkat, tiriskan dan sajikan.

Sabtu, 02 Juni 2012

membuat sabun, shampo alami


Bahan-Bahan yang dibutuhkan :
  1. Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Cari yang mudah saja seperti: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai…
  2. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
    ekstrak daun atau biji kelor
    pengharum. Beli di toko bahan kimia atau lainnya.
  3. Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.

Cara pembuatan :
  1. Siapkan cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.
    Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.
2 (dua) Resep Sabun Cair :
Resep#1 - sabun cair
340 g Minyak Sawit
170 g Minyak Kelapa
50 g Minyak Zaitun
122 g ekstrak daun kelor
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

Recipe#2
 - sabun cair 340 g Soybean Oil
80 g Coconut Oil
60 g Palm Oil
60 g Corn Oil
109 g ekstrak daun kelor
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

2 (dua) Resep Sabun Padat :
Resep#1 - sabun padat235 g Minyak Zaitun
150 g Minyak Kelapa
100 g Minyak Sawit
74 g ekstrak daun kelor + 210 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

Resep#2 - sabun padat
250 g Minyak Sawit
140 g Minyak Kelapa
100 g Minyak Jagung
75.5 g ekstrak daun kelor + 210 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

  1. Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai denganResep.
  2. Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.Campur semua bahan.

  3. Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses
    pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.
  4. Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
  5. Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.